Perjuangan gw di sekolah..



























Cape.. Lelah...Tidurlah..hahaaa




Home sweet home

Berenang dengan angkatan XXI




Seperti biasa.. setiap sabtu, kami angkatan seminari Wacana Bhakti secara bergantian mengadakan berenang bersama untuk mempererat angkatan kami... Jadi... sekalian voto"..^^, saya bergaya superman juga dapat dilihat... keren lho..

Ziarah-Rekreasi,Lampung

Ini adalah kali kedua saya untuk pergi ziarah-rekreasi ke lampung. Perjalanan ziarah Goa La verna ini dimulai pada rabu 20 mei 2009, dimana setelah pulang sekolah saya langsung bersiap-siap berangkat, karena perjalanan akan dimulai pada jam 2 siang tepat. Setelah perjalanan berlangsung saya lebih kebanyakan tidur dan saat sampai di kapal veri dari merak, saya senantiasa menyaksikan panorama alam yang menarik. Lalu setelah sampai di pelabuhan Lampung, kami anggota komunitas Seminari Wacana Bhakti melanjutkan perjalanan kami dengan bus starbus. Selama perjalanan saya tertidur, karena saya rasa hari ini saya sangat lelah. Sesampainya diawal perjalanan ziarah, sekitar jam 1 pagi, saya dengan rombongan saya mengikuti perjalanan untuk berjalan salib dengan khusyuk. Akhirnya jalan salib ini ditutup dengan misa bersama yang dipimpin oleh pater Alis. Lalu setelah misa kami tidur, sarapan dan berangkat ke pantai pasir putih, Lampung.^^. Lalu saat saya sampai, saya tidak langsung pergi berenang. Kenapa? Saya lebih tertarik untuk jalan-jalan mencari kerang dan pernak-pernik laut(untuk aksesoris meja belajar[biar niat]). Setelah sepanjang pensusuran pantai di sana saya jelajahi, sayapun tidak dapat menahan hasrat saya untuk berenang dan bermain dengan kano yang disewakan disana. Maka.. sekitar 1 jam saya bermain kano bersama teman-teman sekomunitas... Setelah saya merasa semakin hitam kulit saya, maka langsung saja saya mencari penjual es kelapa muda, untuk memenuhi nafsu untuk minum es kelapa.hahaa.. Setelah mandi dan bilasan, saya langsung saja saya kembali kedalam bus untuk kembali ke Seminari Wacana Bhakti kembali. Saya sampai ke Seminari sekitar jam 9. Maka karena saya sangat lelah langsung saja tanpa bas-basi saya TIDUR.

Pendakian Gn.Gede Pangrango


Awal perjalanan kami dimulai pada hari senin tanggal 20 april 2009. Kami berangkat dari jakarta pada jam 6 sore, dimana pada saat hari sabtu dan minggu kemarin kami, komunitas Seminari Wacana Bhakti mengadakan exposure di Paroki Rawamangun. Kamipun sampai di pasar cibodas dengan menyewa tronton jam 8 malam, saya langsung mencari tempat untuk bermalam hari ini. Saya sebagai ketua pendakian 2009 ini mengijinkan mereka melakukan acara bebas di sini hingga jam 11 malam sudah harus tidur, karena perjalanan akan dilakukan besok pagi.
Saya menjaga teman saya hingga larut malam, mengecek mereka sudah tidur atau belum. Suasana malam ini sangat dingin sekali. Saya yang bukan perokok aktif, kali ini merokok, karena bertujuan untuk menghangatkan badan, suasana kali ini sangat dingin, beda dari biasanya.
Saat saya rasa teman-teman seluruhnya sudah tertidur, sayapun bersama hena, tidur dengan berselimut kain tebal di warung yang menyediakan penginapan.
Saat hari selasa tanggal 21, kami bangun pagi jam 03.45 pagi untuk sarapan dan langsung memantapkan perjalanan mendaki gunung gede-pangrango.
Perjalanan ini ditempuh kurang lebih 8 jam, di perjalanan banyak fenomena alam yang dapat dilihat, seperti telaga biru, hot spring, bird watching, dan lain sebagainya. Perjalanan ini menguras banyak tenaga, terutama saya sebagai ketua yang bertanggung jawab atas acara ini, maka saya menjadi sweeper dibelakang membantu teman-teman yang kesusahan.
Akhirnya dengan kondisi badan yang lumayan lelah, kami sampai dan mendirikan tenda di pos Kandang Badak. Lalu sekitar jam 3 Sore, saya mengajak teman- teman untuk mendaki gunung pangrango, akan tetapi saya hanya dapat mengajak saudara Endar dan Almo, karena teman -teman komunitas lainnya merasa amat kelelahan. Ditengah perjalanan kami, ternyata hujan lebat turun, dan mengubah jalanan pendaki menjadi jalur air, air yang turun dari puncak gunung sangatlah deras. Semakin lama semakin deras. kami bingung, melanjutkan perjalanan atau tidak, kalau kami melanjutkan perjalanan berarti alat elektronik yang kami bawa akan kebasahan, maka kami putuskan untuk berteduh di bawah batang pohon, dan sangat kedinginan sekali karena angin juga sangat kuat. Dan ternyata setelah hujan selesai, tepatnya saat kami melanjutkan perjalanan menuju puncak, kami tersadara bahwa jam sudah menunjukan setengah 6 yang berarti hutan akan sangat gelap setelah jam 6. Maka kami putuskan untuk kembali ketenda dengan berlari dengan cepat. Lalu esoknya saya dan seluruh komunitas seminari Wacana Bhakti naik untuk melihat sunrise sama dipuncak gede. Dan alhasil.....