Wejangan Mas Didiek Hari ini


Hari Rabu 6 Januari ini saya bertemu kembali dengan tutor flute saya, DIdiek SSS. Mulai dari saya masuk ke ruang tutorial damemulai memasang bagian-bagian flute sampai saya melepasnya kembali, saya hanya meniup beberapa kali saja. Karena hari ini kami(Saya, Acil, Sandra dan Galih) hanya diberikan wejangan oleh Mas Didiek SSS(Tau gini mending ga usah rakit flutenya).Hari ini diaberkotbah tentang banyak hal yaitu kami ini adalah orang yang beruntung dikarenakan biasanya banyak orang yang sanggup bayar berapapun bahkan sampai menyembah dibawah kakinya hanya untuk belajar dan itu semua ia tolak karena untuk mengajarkan kami. Ia juga sempat mensharingkan teman drumernya yang pernah membuatnya kecewa. Ia sempat juga bernyanyi gugur bunga, salah satu lagu wajib Negara dengan nada minor yang kami tidak tahu, diapun ngedumel sendiri -_-. Dari ngomongin music sampai ke Iman. Banyak kata-kata mutiara yang ia keluarkan hari ini(jarang-jarang). Kita sih manggut-manggut aja, sok patuh dengan wejangan sang maestro,ckck. Sampai jam pelajaran selesaipun saya masih sempat untuk diajak mengobrol. Oiya terakhir saya dieri pesan untuk menonton konser pak Didiek hari ini jam 21.00 sampai 23.00 (Ada janji yang harus diinget mas). Setelah malam hari, tepatnya jam temple, saya langsung mengambil sepatu bola dan langsung bermain futsal. Tidak lama saya lanjutkan dengan main basket, alhasil sekarang hidung saya keseleo(bisa ya??), karena terpukul teman saat main basket untuk mempersiapkan pertandingan persaudaraan besok melawan Kolese Gonzaga. Setelah kesakitan di tengah lapangan sayapun memutuskan untuk menonton Mas Didiek SSS saja. Oiya, terakhir saya ndak suka jadi sampingan ya ^^.